Jumat, 23 September 2011

Lepas Cita-cita Pelaut, Kini Tembus Pasar Ekspor

SAHRIL Sidik berada di kebon mangganya di Cirebon, Jawa Barat. Berkat semangat pantang menyerah Sahril kini menjadi pembudi daya dan pedagang mangga beromzet miliaran rupiah.

Cita-citanya menjadi pelaut. Namun, ketertarikan menggeluti ilmu perkebunan telah membelokkan jalan hidup Sahril Sidik. Dari semula memimpikan berlayar di tengah samudera, Sahril kini menjadi pembudi daya dan pedagang mangga beromzet miliaran rupiah. Kesuksesan itu tentu tak datang begitu saja.

Merantau dari kampung halamannya di Takengon,Nanggroe Aceh Darussalam, Sahril datang ke Cirebon, Jawa Barat,untukmeraih cita-citanya sebagai pelaut.Dia masuk Akademi Maritim Cirebon, Kota Cirebon pada 1998. Tanpa seorang pun sanak saudara,dia memutuskan aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Dari sini pula dia terlibat jaringan pertemanan yang membuatnya tak lagi merasa sendiri. Jaringan itu selanjutnya berkembang dari sekadar internal kampus menjadi eksternal, bahkan nasional saat dirinya ditunjuk sebagai Ketua Presidium Forum Komunikasi Taruna Maritim se-Indonesia. Jalan hidupnya mulai berubah sekitar tahun 2000. Perkenalannya dengan Cucu Sumiyati membawa Sahril mengenal mangga dan dunia perkebunan.

"Istri saya orang Majalengka. Ketika beberapa kali datang ke rumahnya, saya disuguhi mangga gedong gincu,” kata Sahril. ”Saya juga mengetahui keluarga besarnya rata-rata bertani mangga gedong gincu. Namun, saat itu masih diperdagangkan secara tradisional, begitu panen langsung jual,” sambung dia. Perkenalan itu membuat Sahril jatuh cinta pada mangga gedong gincu.

Begitu melihat potensi luar biasa dari buah ini, dia memutuskan mempelajarinya. Sahril tanpa ragu mendatangi petani untuk belajar dan mengetahui seluk-beluk mangga gedong gincu dan perdagangannya. Ketika akhirnya menikah dengan Cucu, saat itu pula dia memutuskan melepas cita-citanya sebagai pelaut.

“Rasanya berat meninggalkan orang yang kita cintai untuk pergi berlayar. Akhirnya saya benar-benar memfokuskan diri pada dunia perkebunan mangga,”kata Sahril.

Meski tidak memiliki latar belakang sebagai petani mangga, Sahril yakin bisa sukses.Dia optimistis dapat memasarkan dengan mempertimbangkan jaringan pertemanan yang terbentuk selama di kampus.Agar berhasil, Sahril tak ragu untuk belajar bertanam mangga gedong gincu. ”Saya belajar autodidak, tanya petani,baca buku, tanya petani lagi, baca buku lagi, begitu terus,” ucapnya seraya terkekeh.

Memulai usahanya, Sahril mencari lahan perkebunan untuk pohon-pohon mangga yang akan ditanamnya. Namun, hal itu ternyata tidak mudah. Beruntung, pertemanan membuat pria kelahiran 1978 ini menemukan jalan. Seorang kawannya merekomendasikan lahan perkebunan di Desa Sindang Jawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Tanpa banyak berpikir Sahril menyewa lahan yang masih berupa hutan belantara tersebut. “Dulu saya bantu-bantu pekerjaan istri di perusahaan asuransi, jadi punya penghasilan sedikit untuk menyewa lahan dua hektare di Sindang Jawa itu.Pemiliknya mengajukan harga sewa Rp2,5 juta per tahun.Ditambah upah kawan yang memberi rekomendasi Rp1 juta, jadi modal awal Rp3,5 juta,”tuturnya.

Persoalan mulai muncul saat dia menyadari tak memiliki tenaga penggarap lahan perkebunan miliknya. Selain tak memiliki modal lagi, dia juga menghadapi krisis kepercayaan dari sejumlah orang yang hendak direkrutnya menjadi tenaga penggarap lahan.Penampilan luar Sahril kala itu dianggap tak meyakinkan, sampai-sampai calon tenaga penggarap tak yakin dia mampu membayar.

Kondisi itu sempat diperparah dengan sikap keluarganya di Aceh maupun keluarga dari pihak istri yang memandang pesimistismengingatlatarbelakang pendidikannya dianggap tak cocok untuk usaha berkebun mangga.Selama sekitar satu bulan,kebun tersebut menganggur. Sampai suatu hari, datang seorang teman lama yang menawarkan Sahril menjual lem serbaguna secara door to door.

Keuntungan yang lumayan besar membuatnya menerima pekerjaan tersebut. Kendati demikian, Sahril tetap memfokuskan pikirannya pada pengembangan kebun mangga yang belum tergarap. Karena itulah, pekerjaan menjual lem dipandangnya sebagai pekerjaan sementara. Tantangan kembali dihadapi saat dirinya tak memiliki kendaraan untuk menunjang pekerjaannya sebagai sales.Untuk menyiasati, Sahril menggunakan sepeda motor pinjaman.

Ketika sudah memperoleh keuntungan menjual lem ditambah hasil beberapa pinjaman,dia mampu mengumpulkan Rp2,5 juta yang kemudian dimanfaatkan untuk mengkredit sepeda motor. Memiliki sepeda motor menjadi modal awal kepercayaan dari tenaga-tenaga penggarap lahan yang direkrutnya kemudian hari.Sambil memfokuskan diri pada perkembangan perkebunan mangga,Sahril terus berkeliling menjajakan lem ke sejumlah kota seperti Majalengka,Tasikmalaya, Ciamis, maupun Sumedang.

Selama 1,5 tahun dia menekuni pekerjaan tersebut. Selain untuk menambah modal, pekerjaan itu juga meluaskan jaringan pertemanannya. Sementara itu, sesuai hasil analisisnya, panen mangga pertama kali menghasilkan keuntungan besar. Dari modal awal sekitar Rp10 juta, panen menghasilkan omzet Rp25 juta. Semakin optimistis, Sahril memutuskan mengembangkan lahan perkebunannya dengan menyewa dua hektare lagi di tahun kedua. Secara perlahan,perkebunan ini mulai tergarap lebih baik.

“Berapa pun punya uang, saya investasikan untuk perkebunan mangga ini.Saat itu juga saya melepaskan pekerjaan sebagai sales dan benar-benar mencurahkan diri di sini karena pasar mangga gedong gincu sangat bagus,”tutur dia. Pada tahun kedua, omzet penjualan mangga meningkat menjadi ratusan juta rupiah. Sekitar 2004, dia mengaku kepercayaan dirinya menguat sehingga berani mengirim sejumlah sampel mangga gedong gincu ke Singapura.

Meski mendapat respons positif, Sahri lsempat menemui persoalan ketika lalat buah menyerang dan menyebabkan mangganya busuk. Pengalaman ini membuat ayah tiga anak tersebut harus kembali mempelajari cara menghadapi serangan lalat buah serta penyakit lainnya. Usai menyerap banyak ilmu perkebunan, Sahril merasa sebagai petani sesungguhnya.Pada 2005 dia mulai menjajaki penggunaan teknologi.

Hasilnya,dia mampu memanen mangga di luar musim atau dengan kata lain, panen dua kali lebih cepat dari biasanya. Pada 2006, dia mengembangkan pasar ke Jakarta melalui kemitraan. Selain mangga gedong gincu, Sahril juga mengembangkan kebunnya dengan menanam mangga jenis lain seperti arum manis dan cengkir, serta durian dan jambu biji. Untuk jambu biji, Sahril bahkan mengaku tengah fokus mengembang kan agar dapat melahirkan buah jambu biji tanpa biji

Sahril juga menyewa areal perkebunan mangga di Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dan di Sliyeg,Kabupaten Indramayu. Kedua perkebunan ini dikelola mitra kerjanya. Lebih dari itu, selain fokus pada pemasaran, Sahril juga mengusahakan kaderisasi bagi siapa saja yang ingin maju.Kaderisasi dianggapnya dapat membuat pasar mangga gedong gincu lebih besar. Untuk mendukung upaya kaderisasi itu, pada 2008 anak pertama dari lima bersaudara ini bekerja sama dengan BNI Syariah Cabang Cirebon.

“Perbankan yang bisa meng-cover besar usaha saya hanya BNI Syariah. BNI Syariah responsif dengan permintaan saya. Pinjaman awal Rp100 juta saya gunakan membantu mitra-mitra kerja dengan harapan terbentuk kaderisasi mangga gedong gincu,” ungkap pria yang memiliki falsafah hidup menjalani segala sesuatunya dengan semangat dan optimisme ini.

Dari modal awal sekira Rp10 juta, saat ini usaha Sahril mampu menghasilkan omzet miliaran rupiah. Dari hanya mampu mempekerjakan tenaga penggarap lahan harian, dia kini memiliki 10 karyawan dan mitra kerja. Dari hanya bekerja sendiri, dia kini mampu melakukan kaderisasi. Meski begitu, Sahril tetap tak menganggap pencapaiannya kini sebuah kesuksesan karena dia masih akan terus mengembangkan diri.

Sumber: http://techno.okezone.com

Kamis, 23 Juni 2011

Keutamaan dan Manfaat Shalawat

Fadilah (keutamaan) bershalawat atas nabi sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran bahwa Allah Swt. dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas Nabi Muhammad Saw., seperti terlihat dalam firman-Nya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersha-lawat untuk Nabi... ." (QS.33:56).

Penggalan ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt. melimpahkan rahmat bagi Nabi Muhammad Saw. dan para malaikat memintakan ampunan bagi Nabi Muhammad Saw. Karena itu, pada lanjutan ayat tersebut, Allah Swt. menyuruh orang-orang mukmin supaya bershalawat dan memberi shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.: "...Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."


Untuk mengetahui keutamaan apakah yang diperoleh orang-orang yang bershalawat, baiklah kita perhatikan maksud-maksud hadis yang di bawah lni.

Bersabda Nabi Saw.

"Barangsiapa bershalawat untukku sekali, niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim dari Abû Hurairah).

"Bahwasanya bagi Allah Tuhan semesta alam ada beberapa malaikat yang diperintah berjalan di muka bumi untuk memperhatikan keadaan hamba-Nya. Mereka me-nyampaikan kepadaku (sabda Nabi) akan segala salam yang diucapkan oleh ummatku." (HR. Ahmad. Al-Nasâ'i dan Al-Darimî).

"Barangsiapa bershalawat untukku dipagi hari sepuluh kali dan di petang hari sepuluh kali, mendapatlah ia syafa'atku pada hari qiamat." (HR. Al-Thabrânî)

"Manusia yang paling utama terhadap diriku pada hari qiamat, ialah manusia yang paling banyak bershalawat untukku." (HR. Al-Turmudzî).

"Jibril telah datang kepadaku dan berkata: 'Tidakkah engkau ridha (merasa puas) wahai Muhammad, bahwasanya tak seorang pun dari umatmu bershalawat untukmu satu kali, kecuali aku akan bershalawat untuknya sebanyak sepuluh kali? Dan tak seorang pun dari umatmu mengucapkan salam kepadamu, kecuali aku akan meng-ucapkan salam kepadanya sebanyak sepuluh kali?! (HR. Al-Nasâ'i dan Ibn Hibban, dari Abû Thalhah).

Sabda Rasulullah Saw. yang Artinya: "Barangsiapa -ketika mendengar azan dan iqamat mengucapkan: "Allâhumma Rabba Hâdzih al-Da'wât al-Tâmmah, wa al-Shalât al-Qâ'imati, shalli 'alâ muhammadin 'abdika wa Rasûlika, wa A'tihi al-Washîlata wa al-Fadhîlata, wa al-Darâjata al-Râfi'ata, wa al-Syafâ'ata yawm al-Qiyâmati (Artinya: "Ya Allah, ya Tuhannya seruan yang sempurna ini, serta shalat yang segera didirikan ini, limpahkanlah shalawat untuk Muhammad, hamba dan rasul-Mu. Dan berilah ia wasilah dan fadilah serta derajat yang amat tinggi dan (izin untuk) bersyafaat pada hari Kiamat)..., maka (bagi siapa yang mengucapkan doa tersebut) niscaya akan beroleh syafaatku kelak."

Al-Ghazali didalam kitabnya Ihyâ 'Ulûm al-Dîn menceritakan seorang dari mereka (seorang dari kalangan ulama, sufi, ahli ibadah dsb.) pernah berkata: "Sementara aku menulis (catatan tentang) beberapa hadis, aku selalu mengiringinya dengan menuliskan shalawat untuk Nabi Saw., tanpa melengkapinya dengan salam untuk beliau. Malamnya aku berjumpa dengan beliau dalam mimpi, dan beliau berkata kepadaku: 'Tidakkah sebaiknya engkau melengkapi shalawatmu untukku dalam bukumu itu?' Maka sejak itu, tak pernah aku mengucapkan shalawat kecuali melengkapinya dengan ucapan salam untuk beliau."

Diriwayatkan dari Abû Al-Hasan, katanya: "Aku pernah berjumpa dengan Nabi Saw. dalam mimpi, lalu kukatakan kepada beliau: 'Ya Rasulullah, apa kiranya ganjaran bagi Al-Syâfi'i, ketika ia bershalawat untukmu dalam kitabnya: Al-Risâlah dengan ungkapan: 'Semoga Allah bershalawat atas Muhammad setiap kali ia disebut oleh para penyebut, dan setiap kali sebutan tentangnya dilalaikan oleh para pelalai?' Maka Nabi Saw. menjawab: 'Karena ucapannya itu, ia dibebaskan dari keharusan menghadapi perhitungan (hisab pada hari Kiamat).'"

Dalam kitab yang sama (Ihya) Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa sesungguhnya berlipatganda-nya pahala shalawat atas Nabi Saw. adalah karena shalawat itu bukan hanya mengandung satu kebaikan saja, melainkan mengandung banyak kebaikan, sebab di dalamnya ter-cakup :

1. Pembaharuan iman kepada Allah.
2. Pembaharuan iman kepada Rasul.
3. Pengagungan terhadap Rasul.
4. Dengan inayah Allah, memohon kemuliaan baginya.
5. Pembaharuan iman kepada Hari Akhir dan berbagai kemuliaan.
6. Dzikrullah.
7. Menyebut orang-orang yang shalih.
8. Menampakkan kasih sayang kepada mereka.
9. Bersungguh-sungguh dan tadharru' dalam berdoa.
10. Pengakuan bahwa seluruh urusan itu berada dalam kekuasaan Allah


Masih banyak keutamaan-keutamaan bagi orang-orang yang melakukan atau membaca shalawat atas Nabi. Namun penyusun hanya menukil beberapa hadis dan qawl (perkataan) ulama.

Adapun faedah atau manfaat bershalawat atas Nabi Muhammad Saw. sebagaimana dijelaskan hadis-hadis di atas terdapat sembilan belas perkara, yakni:

1. Memperoleh curahan rahmat dan kebajikan dari pada Allah Swt.;
2. Menghasilkan kebaikan, meninggikan derajat dan menghapuskan kejahatan;
3. Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, apabila kita membacanya 100 Kali;
4. Menjauhkan kerugian, penyesalan dan digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang shalih;
5. Mendekatkan diri kepada Allah;
6. Memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan budak;
7. Menghasilkan syafa'at;
8. Memperoleh penyertaan dari Malaikat rahmah;
9. Memperoleh hubungan yang rapat dengan Nabi; Seseorang yang bershashalawat dan bersalam kepada Nabi, shalawat dan salamnya itu disampaikan kepada Nabi;
10. Membuka kesempatan berbicara dengan Nabi Saw.;
11. Menghilangkan kesusahan, kegundahan dan meluaskan rezeki;
12. Melapangkan dada. Apabila seseorang membaca shalawat 100 kali, maka Allah akan melapangkan dadanya dan memberikan penerangan yang sinar seminarnya ke dalam hatinya;
13. Menghapuskan dosa. Apabila seseorang membaca dengan tetap tiga kali setiap hari, maka Allah akan menghapuskan dosanya;
14. Menggantikan shadaqah bagi orang yang tidak sanggup bershadaqah;
15. Melipatgandakan pahala yang diperoleh. Apabila seseorang bershalawat di hari Jumat, maka Tuhan akan memberikan kepadanya pahala yang berlipat ganda;
16. Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah di hari qiamat. Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah.
17. Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah;
18. Melepaskan diri dari kebingungan di hari qiamat. Apabila seseorang meninggalkan shalawat kepada Nabi, maka ia akan menghadapi kebingungan dan kekacauan di hari mahsyar;

Memenuhi satu hak Nabi, atau menunaikan suatu tugas ibadat yang diwajibkan atas kita Apabila sese-orang tidak bershalawat, berartilah ia enggan memenuhi suatu haq Nabi yang wajib ia penuhi;

http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=134534889898161

4 Ciri-ciri Wanita Penghuni SURGA dan NERAKA

Ada empat ciri-ciri wanita penghuni SURGA dan NERAKA adalah sebagai berikut....

4 Wanita penghuni SURGA
1. Wanita yang selalu menjalankan perintah Allah dan wanita yang selalu mentaati segala perintah suaminya,
2. Wanita yang selalu menutupu aib suaminya dan menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
3. Wanita yang Amanah, qona'ah dan yang sabar menghadapi suaminya.
4. Wanita yang tidak pernah menyakiti hati suaminya.

Apabila diantara wanita ada yang memiliki ciri-ciri seperti itu, maka wanita itu kelak akan menjadi penghuni SURGA.

Sumber: http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1949437-ciri-ciri-wanita-penghuni-surga/#ixzz1QAmyv1fl


4 Wanita penghuni NERAKA
1. Wanita yang selalu menyakiti hati suaminya dan tidak bisa menjaga auratnya.
2. Wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
3. Wanita yang selalu menentang perintah suaminya.
4. Wanita yang kerjaannya selalu makan,tidur dan bermalas-malasan saja.

Apabila diantara wanita ada yang memiliki ciri-ciri seperti itu, maka wanita itu kelak akan menjadi penghuni NERAKA.

Sayyidina Ali karomah Allahu wajha berkata : Pada suatu hari ia dan istrinya (siti Fatimah Azzahra ) bertamu ke rumah baginda Rosulullah SAW. dan pada saat itu beliau nampak menangis hingga tersedu-sedu, lalu sayyidina Ali bertanya, ya Rosul, ada apa gerangan hingga engkau menangis sedemikian sedihnya, lalu Rosul berkata.... ya sayyidina Ali, pada saat aku di isro'kan kelangit, aku melihat banyak para wanita dari umatku disiksa dengan berbagai macam siksaan.
pertama aku melihat seorang wanita yang digantung dengan rambutnya, lalu disiram dengan timah panas. itu disebabkan karna wanita itu tidak bisa menjaga auratnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1949437-ciri-ciri-wanita-penghuni-surga/#ixzz1QAn1rF67

Selasa, 26 April 2011

BINTANG MALAM

Tak seperti bunga ditaman
Tak seperti kupu-kupu diangkasa
Kau terindah diantaranya
Kau bagaikan bidadari malam
Yang setia menemaniku tidur
Yang setia menemaniku disaat senag atau susah

Tahukah engkau
Aku ingin bercerita kepadamu
Kapankah hatiku kan mendapat teman
Teman yang sepertimu
Yang mampu menyinari hatiku
Yang mampu menemani hatiku

Bintang malam
Akankah hidupku bisa sepertimu
Setiap saat terhias oleh kilau cahaya indah
Yang mampu mengikat banyak orang
Andaikan ku dapat sepertimu
Kan ku beranikan diri tuk ungkpakan cinta
Pada pujaan hatiku tersayang


Tapi mungkinkah dia juga mampu
Mampu mencintaiku dengan tulus
Seperti tulusnya cahyamu
Ingin kugapai dirimu
Tuk kuberikan pada pujaanku
Sebagai hadiah terindah untuk cinta
Engkau…….sebagai saksi perjuangan cintaku

Sabtu, 23 April 2011

Kusendiri Lagi

setiap malam tiba
teringat akan masa lalu
kenangan manis dihati
terurai dengan tangis

membuat hati sedih
sendiri terus sendiri
ingin kugapai lagi
cinta indah dulu kala

namun kapankah
semua itu kan kembali
namun kau telah pergi
untuk selama-lamanya



bagaimana rinduku ini
bisa terobati lagi
biar kesendirian ini
berakhir sampai disini

bagaimana kenangan indah ini
tersimpan didalam hati
tanpa harus keluarkan air mata
biar tawa yang kan datang

mungkin bisa aku jalani
hidup ini dengan sendiri
walau bayangmu
slalu ada di benakku

hati ini tak bisa selamanya
menangis dan bersedih
karena ku bisa bertemu
walau hanya dalam mimpi

Rabu, 20 April 2011

Kematian

Pernahkah anda berfikir bahwa besok, atau bahkan sekarang anda akan mati? Dan apakah anda takut menghadapinya? Tentunya berbicara tentang kematian sangantlah menakutkan. Mungkin bagi beberapa orang mati hanyalah biasa saja. Tapi pernahkah anda berfikir kalau nantinya anda mati dengan cara mengenaskan.
Sebenarnya meemang kaematian itu tidak perlu ditakiti. Karena kematian adalah sebuah jalan atau jembatan untuk kehidupan selanjutnya. Dan kemtian datangnya hanya allah yang tahu.
Cara malaikat allah mencabut nyawa andapun berbeda. Karena setiap saat kita itu dihantui oleh kematian.

Kematian datangnya bisa tiba-tiba, bisa juga dengan disiksa. Maksudnya kita akan merasakan rasa sakitnya dunia, mungkin dalam jangka waktu yang lama. Biasanya kejadian ini sering dialami orang-orang yang jahat, tidak suka bersukur, bersedekah, dll.
Namun ada juga yang tiba-tiba tapi dengan kecelakaan atau pembunuhan.
Yang tiba-tiba juga ada yang tidak merasakan sakit. Misal ada seseorang yang rajin beriibadah, akhlaknya baik, pagi-pagi masih sehat bugar, namun siangnya tanpa sakit langsung meninggal.
Kita harus ingat, bahwa setelah kita mati, dunia belum berakhir. Masih ada serangkaian kehidupan lagi. Bahkan bilamana amal didunia tidak baik, mungkin ada penyiksaan didalam kubur. Karena ynag menemani kita di kubur adalah amal kita sendriri. Sekarang anda mau pilih yang mana? Brubahlah sebelum terlambat, sebelum kematian menjemput anda, dan berdoalah semoga anda mati dengan keadaan tenang,,,AMIEN.

Jumat, 15 April 2011

7 Ciri Penghuni Surga Firdaus

MANUSIA akan memperoleh ganjaran setimpal berdasarkan usaha atau amalan dilakukannya baik perkara kecil atau besar yang tergolong dalam perbuatan yang baik dan buruk. Allah berfirman yang bermaksud: "Barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan walau sebesar zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasannya)." (Surah al-Zalzalah, ayat 7-8)
Setiap apa yang dilakukan memberi kesan kepada diri manusia itu dan mereka yang beriman pastinya berusaha melakukan lebih banyak perbuatan baik.
Orang Mukmin yang taat adalah golongan yang mendapat kemuliaan dan kasih sayang Allah dan dijanjikan sebagai penghuni syurga bernama Firdaus yang kekal di dalamnya. Tujuh ciri dimiliki golongan ini dinyatakan Allah dalam surah al-Mukminun, ayat 1 hingga 11. Ciri itu ialah:

Khusyuk dalam menunaikan solat
Insan yang Mukmin mampu melaksanakan solat dengan khusyuk sesuai dengan keteguhan dan kemantapan iman dimilikinya. Pengertian khusyuk mencakupi seseorang itu memahami apa yang dibaca dan dilakukannya dalam solat.
Menurut Imam al-Ghazali, dalam khusyuk itu juga harus ada rasa takut kepada Allah. Sembahyang yang dikerjakan dengan khusyuk adalah syarat pertama untuk mewarisi syurga Firdaus


Memelihara diri daripada perbuatan yang tiada berguna
Seseorang yang benar-benar mukmin tidak akan membiarkan masa berlalu dengan tidak melakukan perkara berfaedah


Menunaikan zakat
Seorang Muslim sejati akan rela dengan ikhlas menunaikan kewajipan zakatnya tanpa wujud paksaan, lantaran sedar bahawa hartanya sudah memenuhi syarat untuk berzakat
Selain itu, dia sedar bahawa pada harta miliknya itu ada hak orang lain yang harus diberikan, terutama hak fakir miskin. Hartanya yang sebenar hanyalah harta yang tinggal selepas dikeluarkan zakatnya

Memelihara kehormatan
Orang mukmin berjaya akan menghindarkan diri daripada melakukan penyimpangan dalam hal seksual dan tidak mendekati zina. Dia tidak akan berlaku serong dan hanya menyalurkan keinginan syahwat (persetubuhan) melalui jalan halal dengan pasangan sah.


Melaksanakan amanah
Seseorang mukmin yang diberi kepercayaan akan menunaikannya dengan baik kerana kepercayaan itu adalah penghormatan paling berharga baginya.


Memenuhi janji
Islam mengajar bahawa setiap janji mesti ditunaikan kerana janji itu ibarat hutang. Lantaran itu ia perlu dibayar. Segala sesuatu yang dijanjikan perlu dipenuhi kerana yang demikian adalah ciri Mukmin berjaya.

Memelihara solat
Solat pada pandangan Mukmin sejati paling penting. Jadi, solat mereka cukup terpelihara, sehingga dapat dilaksanakan dengan begitu baik lagi sempurna. Waktu solat dijaga dengan baik seperti solat pada awal waktu. Begitu juga dengan rukun dan pelbagai syarat lainnya yang mana semuanya itu sangat diberi perhatian

Sumber:http://putramartapura.blogspot.com/2009/12/7-ciri-penghuni-surga-firdaus.html

Senin, 11 April 2011

Keheningan Cinta

Tak seperti bintang bintang
yang sinarnya cerah
yang tak pernah sendiri
selalu keluar dengan senyuman indah

Namun tak seperti hati ini
yang terus menanti sebuah hati
hati yang mampu menemani
dan ikut merasakan kerasnya kehidupan


Hati tak merasa puas
walau kadang sudah berdua
membuat mereka mencari-cari
dan akan kehilangan lagi

Keheningan cinta membuat kita kadang putus asa
membuat hati bisa menangis
namun tak segalanya begitu
karena cinta kadang memang menyakitkan

Minggu, 10 April 2011

7 Keanehan Didalam Hidup Ini

Sebenarnya tak mudah untuk menjalani hidup ini. Banyak rintangan serta banyak misi yang dilakukan. Apalagi untuk mendapatkan sebuah bekal untuk nanti di akhirat. Jangan bilang anda malas mencarinya. Karena apa? dunia ini hnay sementara, sedangkan akhirat adlah sebuah kehidupan yangkekal.
Tapi poernah anda pikirkan dengan jeli, bahwa kehidupan sekarang ini sudah terbalik. Tak seperti sebelumnya. Inilah beberapa keanehan yang pernah saya jumpai dalam kehiodupan ini yang mungkin juga pernah nada jumpai.

1. Bila ingin keadilan, Harus ada money nya
Peristiwa ini sekarang ini banyak terjadi di negara kita. Dimana ada orang kaya, pasti selalu menang sendiri. Banyak orang-orang miskin yang tersandung masalah pasti hukumnnya tak setimpal atau berbeda dengan orang kaya ynag melakuknnya.
2. Orang tak punya uang nangis, tak punya amal baik tenang-tenang saja.
Untuk ini biasany a terjadi pada orang yang sombong, pelit, iri,dll.
3. Ngakunya islam tapi kelakuaannya diluar islam.
4. Perempuan berlomba-lomba memperlihatkan auratnya.
Sebenarnya arti sebuah aurat adalah aib, kemaluan. Jadi bila memperlihatkan aurat sama saja memperlihatkan aib.
5. Giat dalam mencari uang, malas mencari pahala.
6. Anak kecil banyak membangkang kepada orang tua.
7. Suka gengsi pada sesuatu yang sifatnya baik.

itulah beberapa keanehan yang pernah saya jumpai. Semoga dapat memotivasi dan bermanfaat bagi anda. Trerima KAsih.

Jumat, 08 April 2011

Mencari Kehidupan Yang Sesungguhnya

Pernahkah anda berfikir bahwa hidup ini sudah anda jalani sepenuhnya. Dan pernahkah anda berfikir untuk apa anda hidup. Jawaban inilah yang sulit untuk kita temukan, keculai kita sendiri yang menemukan. Sebenarnya banyak cara yang kita lkukan untuk mencari jawaban tersebut. Tapi santai saja, selagi kita masih bisa menghirup oksigen, maka jawaban itu bisa ditemukan. Nich ada Sedikit cara untuk menemukan jawaban kehidupan anda:
1. Merenungkan hati sesuai agama anda.
Merenung adalah membuka kenangan yang pernah anda perbuat di masa lampau, atau baru terjadi. Jadi apabila kita bisa merenung dan sampai ke hati kita, maka pikiran kita oyomatis berfikir mengapa saya melakukannya?
2. Yakin adanya tuhan, khususnya yakin adanya allah swt.
Dengan melihat segala kebesaran dan keajaibannya, kita berfikir lebih jauh tentang kehidupan kita.
3. Memahami sesuatu yang terjadi pada diri kita tau oarng lain.
4.Menganalisis setiap kejadian yang dialami dengan positif.

Demikianlah beberapa opini yang mungkin dapat membantu anda. Semoga bermanfaat dan TERIMA KASIH

Kebencian

Tak selamanya kita hidup pada kebahagiaan

Namun terkadang kegelapan kan datang

Seperti mentari dan awan

Tak selalu bersinar dan bewarna putih

Dunia ini penuh dengan cinta

Namun cinta itu kadang menyebalkan

Hingga tumbuhlah suatu rasa

Tapi adakah rasa kebencian di hati



Ketika ia berbahagia dibalik kesedihan

Ketika ia tertawa dibalik tangis

Ketika ia berdiri dibalik berbaring

Rasa kacau balau

Benci...

Kebencian dapat menenggelamkan segalanya

Bahkan cinta yang katanya abadi

Dapat tersapu badai kebencian

Karena sakitnya melebihi tajamnya pisau

Benci...

Dapat menghantam lautan kebahagiaan

Dapat menumbangkan benih benih cinta

Bagaikan hama yang rakus

Akan kesenangan

Jumat, 18 Maret 2011

PERBEDAAN SUKA, SAYANG, CINTA

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.


Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama - sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

sumber: http://nocan.us/showthread.php?tid=389

Label

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes